Tanya Jawab #1

1.POLA TANCHO BERUBAH

Tanya :

Saya memelihara seekor Tanco ukuran 30cm. Ketika saya membelinya, pola bulatnya bagus dan rapi. Tapi setelah saya pelihara sekitar 6 bulan, kenapa kok polanya menjadi tidak rapi, maksudnya tumbuh warna merah,  awalnya bintik-bintik makin lama makin jelas.

Mohon penjelasannya, terima kasih.

Bambang K – Surabaya

Jawab :

Mengenai perubahan pola bulat pada Tancho Kohaku pernah dibahas secara detail pada majalah APKI Edisi ke-24 Februari 2017. Ketika koi masih berumur kurang dari 1 tahun (Tosai), maka masih terdapat kemungkinan perubahan bentuk pola dan  warna sebab koi dalam masa pertumbuhan. Kemungkinan lainnya yang bisa terjadi adalah bahwa Koi Tancho anda pernah dilakukan operasi (Minor Surgery) atau istilah populernya Koi kerokan. Memang setelah sembuh dari operasi, maka tampilan Tancho menjadi lebih sempurna, namun hanya dalam periode waktu tertentu saja. Sebab bisa saja setelah itu, akan tumbuh warna merah pada  lokasi bekas dilakukan operasi.

Tancho kerok
Rekayasa pola Tancho untuk memperbaiki penampilan. Namun dikemudian hari, kemungkinan akan tumbuh warna merah pada bagian yang dikerok, yang membuat tampilan Tancho berubah.

 

2.PILIH MANA, KOLAM DI LUAR ATAU DI DALAM RUMAH?

Tanya :

Saya punya rencana mau bikin kolam koi di rumah. Kebetulan ada 2 lokasi  yang cukup untuk membuat kolam, yaitu di luar rumah (dekat taman) dan di dalam rumah. Yang ingin saya tanyakan, apa untung ruginya membangun kolam koi di luar dan di dalam rumah?

Terima kasih atas perhatiannya.

Rudianto – Jakarta

Jawab :

Membangun kolam koi idealnya adalah menyerupai habitat asli koi, yaitu berupa danau yang luas. Namun demikian, tentu tak mungkin membangun danau di ruman anda, bukan?. Meski demikian, anda tetap dapat membangun kolam koi dengan ukuran mini, misalnya panjang 3 m  dan lebar  2 m, tetapi anda juga harus membangun sistem filterasi agar air kolam anda tetap terjamin kualitasnya.

Jika anda membangun kolam di luar rumah, dalam arti bahwa kolam koi akan memperoleh cahaya matahari  secara penuh, maka keuntungannya adalah bahwa koi anda akan tumbuh alami karena memperoleh manfaat dari sinar matahari secara optimal. Namun demikian, kendala yang sering terjadi adalah air kolam anda akan cepat sekali berwarna hijau atau kehijauan, akibat tumbuhnya Algae. Untuk mengatasinya adalah anda perlu membangun sistem filter yang baik dan benar, atau dengan menggunakan lampu UV. Selain itu, kolam koi yang berada di luar rumah juga sangat mudah terpengaruh dengan kondisi cuaca, apalagi saat musim hujan tiba.

Sedangkan jika kolam anda berada di dalam rumah, relatif lebih aman dari gangguan cuaca, namun karena intensitas cahaya matahari rendah, maka pertumbuhan koi, baik secara fisik maupun kualitas warnanya tidak dapat berkembang secara maksimal.  Apalagi untuk koi pada jenis/varitas seperti Yamabuki Ogon, Hariwake, Chagoi, Ochiba Shigure, Kumonryu dll, maka lambat laun warnanya akan memudar atau berubah pola.

Kolam hijau karena terkena sinar matahari

 

3. KOI MENGGESEK-GESEKKAN BADAN KE DINDING KOLAM

Tanya :

Beberapa hari ini saya melihat koi saya ada yang menggesek-gesekkan badannya pada dinding kolam. Garakannya tak bisa diam dan terlihat seperti berenang tanpa arah. Ada apa dengan koi saya tersebut?

Budiman S – Bandung

Jawab :

Jika anda melihat ada koi yang menggesek-gesekkan badannya ke dinding atau dasar kolam, itu pertanda koi anda sedang terserang penyakit. Pada umumnya hal tersebut terjadi karena kondisi air kolam anda sudah mulai berkurang kualitasnya. Kualitas air kolam yang memburuk, akan membuat koi tidak nyaman atau stres sehingga menurunkan kemampuannya bertahan dari serangan penyakit.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengangkat koi tersebut dan pindahkan ke bak karantina. Berikan perawatan khusus dan pengobatan dengan Dimilin untuk membasmi kutu koi, sesuai dosisnya. Kemudian lakukan perbaikan mutu air kolam anda dengan cara mengganti sebagian air kolam dengan air baru, maks. 25 % saja. Periksa kembali media filter yang ada. Jika terlalu banyak kotoran pada media filter, lakukan pembersihan atau penggantian media filter seperlunya. Namun demikian, jangan mengganti media filter secara bersamaan sekaligus, sebab akan membuat kondisi ekstrim pada air kolam anda. Jika perlu mengganti media filter, lakukan secara bertahap dengan tenggang waktu minimal 2 minggu.

Taburkan garam ikan dengan dosis yang benar pada kolam anda, untuk mengurangi terjadinya serangan penyakit lainnya. Anda perlu meningkatkan perhatian dalam merawat kolam koi anda, untuk memastikan kondisi kolam anda kembali normal.

Dimilin, obat pembasmi kutu koi

 

4. ADAKAH STANDAR HARGA KOI?

Tanya :

Saya ibu rumah tangga. Sudah beberapa lama punya kolam koi, tapi saya isi dengan koi-koi yang murah harganya. Sekarang saya tertarik untuk memelihara koi yang bagus, tapi harganya kenapa mahal-mahal? Apakah ada standar harga untuk koi yang di jual oleh para pedagang?

Terima kasih atas jawabannya.

Ibu Haryani – Malang

Jawab :

Koi itu seperti benda seni. Jadi tak ada standar harganya, sebab penilaian terhadap kualitas koi sangat relatif, tergantung masing-masing individu dalam menilainya. Jika kualitasnya bagus, meski berukuran kecil (dibawah 20 cm) harganya bisa sampai jutaan rupiah. Biasanya koi yang bagus dan mahal dapat diikut-sertakan pada acara Kontes Koi (Koi Show)

Namun demikian, untuk koi lokal dengan kualitas sedang (bukan kualitas kontes) yang cukup baik untuk dipelihara dirumah, biasanya dijual dengan harga yang tidak terlalu mahal. Sebagai contoh untuk koi ukuran 25-30 cm, berkisar antara Rp. 100.000 – Rp. 200.000,- per ekor, tapi sekali lagi, harga ini bukan patokan dan bukan pedoman, sebab dalam menilai kualitas koi banyak faktor yang mempengaruhinya.

Oleh sebab itu, jika anda ingin mengetahui harga wajar koi, maka perlu sedikit tambahan pengalaman dan wawasan. Bergabunglah dengan teman-teman anda yang sesama pecinta koi, atau di dalam wadah komunitas (koi club). Disana anda akan banyak mendapatkan wawasan tentang harga dan cara menilai kualitas koi.

Koi berkualitas tidak ada standar harga

 

5. KOI SAYA BANYAK YANG MATI

Tanya :

Minggu lalu saya terkena musibah, yaitu koi saya banyak yang mati. Saya nggak tau apa penyebabnya. Tiba-tiba semua koi saya mengambang dan tak punya nafsu makan. Padahal biasanya, koi saya selalu berebut pakan yang saya berikan. Seingat saya, sebelumnya saya membeli 2 ekor koi dan beberapa hari kemudian air kolam tampak berbusa.

Apakah koi saya terserang wabah penyakit? Bagaimana solusinya?

Ernest J – Solo

Jawab :

Kemungkinan besar penyebabnya adalah adanya koi yang baru masuk kolam anda. Jika anda membeli koi baru, sebaiknya dilakukan karantina terlebih dahulu, jangan langsung dimasukkan ke dalam kolam. Sebab koi yang baru anda beli, kondisinya masih dalam keadaan stres, apalagi  terlalu lama berada di dalam kantong beroksigen. Koi yang stres akan menurunkan daya tahan tubuhnya dari serangan penyakit. Jika Koi baru dalam keadaan stres berpotensi terserang penyakit terutama Koi Herpes Virus (KHV), maka dapat menular kepada koi-koi lainnya.

Hal inilah kemungkinan besar yang terjadi pada koi-koi anda. Koi yang sedang sakit, nafsu makannya rendah. Dari dalam tubunya mengeluarkan banyak lender sehingga membuat kolam anda tampak berbusa.

Mengenai cara merawat koi baru, juga pernah dibahas secara panjang lebar dalam majalah APKI Edisi ke-22 Oktober 2016. Dan infomasi lengkap perihal penyakit KHV, telah dimuat pada edisi ke-16 Februari 2016.

Koi mati masal akibat terserang penyakit KHV