Memelihara ikan koi adalah sebuah kegiatan atau hobi yang sangat mengasyikkan. Berbagai jenis pola dan warna yang ada pada koi membuat para pemelihara koi ingin memilikinya. Namun yang seringkali tak disadari atau kadang dipaksakan adalah ketika jumlah koi yang dipelihara bertambah banyak dan melebihi kapasitas kolam dan jadilah kolam cendol.
Fenomena Kolam Cendol
Jika sebuah kolam koi terlalu padat penghuninya (over populated) maka kondisi seperti akan tampak seperti kolam cendol. Kolam cendol hanyalah sekadar istilah untuk menyebut kondisi kolam yang terlalu padat jumlah penghuninya. Fenomena kolam cendol seringkali ditemui pada kolam minimalis atau kolam yang berukuran dibawah 6 Ton.
Meski demikian, ada pula pehobi yang memang sengaja memelihara koi dengan jumlah yang sangat banyak atau tak peduli dengan padatnya ikan koi yang ada di dalam kolam miliknya. Hal ini tentu terserah saja sesuai dengan keinginannya sendiri namun yang perlu di ketahui adalah dampak yang bisa saja terjadi akibat fenomena kolam cendol ini antara lain :
1.Koi Mudah terserang Penyakit
Terlalu banyak memelihara koi di dalam sebuah kolam dapat mengakibatkan koi mudah terserang penyakit.
Bagaimana ini bisa dijelaskan?
Sebagaimana diketahui, setiap hari koi akan mengeluarkan kotoran setelah diberi pakan. Semakin banyak koi yang dipelihara, tentu akan menimbulkan kotoran dalam jumlah yang banyak pula. Hal ini akan membebani kinerja sistem filterasi yang ada. Oleh sebab itu, jika kapasitas ruang filter tidak cukup memadai, maka kualitas air kolam akan cepat sekali memburuk.
Kondisi air yang buruk, akan membuat koi tidak nyaman atau stres. Jika koi dalam keadaan stres, maka pertahanan tubuhnya akan menurun dan mudah terserang berbagai macam penyakit.
2. Pertumbuhan Koi Terhambat
Koi juga memerlukan ruang yang cukup untuk pertumbuhannya. Jika kolam koi terlalu padat, maka dampaknya adalah koi tak lagi memilki ruang gerak yang cukup, sehingga hal ini membuat pertumbuhan koi tidak maksimal.
3. Sulit memantau Kesehatan Koi
Hal lainnya yang timbul akibat fenomena kolam cendol adalah membuat pemilik kolam mengalami kesulitan dalam memantau kesehatan ikan koi. Karena terlalu banyak koi, maka tak mungkin lagi memantau kesehatan koi satu per satu.
Dalam kondisi seperti ini, bisa saja terjadi ada beberapa koi yang terserang penyakit misalnya akibat serangan parasit atau jamur yang mana sebagian sisiknya mengelupas atau berwarna kemerahan, namun tak segera diketahui. Jika koi yang terserang penyakit tak segera diketahui sejak dini, maka dampaknya akan semakin meluas dan dapat menular kepada koi-koi lainnya.
Wajar saja jika kemudian ditemukan kondisi yang sudah terlalu parah pada koi sakit akibat tidak bisa dilakukan pemantauan kesehatan koi sejak dini.
4. Air Kolam Cepat Keruh
Karena jumlah populasi koi yang berlebihan di dalam kolam dan tidak didukung dengan kapasitas filter yang memadai, maka yang terjadi selanjutnya adalah proses filterasi air kolam tidak maksimal. Akibatnya kualitas air cepat memburuk ditandai dengan adanya air yang keruh karena sisa-sisa kotoran yang tak mampu tersaring ke dalam ruang filter. Jika air kolam tampak keruh maka tentu akan mengurangi keindahannya.
SOLUSI
Jika fenomena Kolam Cendol ini terjadi di kolam anda, maka untuk menghindari hal-hal yang tidak menguntungkan maka dapat dilakukan sbb :
1.Kurangi Jumlah Koi
Hal ini yang paling penting, yaitu segera kurangi jumlah koi di kolam anda. Lakukan seleksi pada koi mana saja yang masih ingin anda pelihara dan mana yang tidak. Koi yang tak terpilih, boleh saja anda sumbangkan kepada teman atau kerabat anda. Atau bisa juga dengan menghubungi penjual koi langganan anda untuk titip jual atau bertukar tambah.
Memelihara koi tak perlu terlalu banyak. Sedikit saja namun berkualitas.. Berapa jumlah koi yang ideal untuk dipelihara di kolam anda bisa dibaca pada artikel berikut ini :
2.Kurangi Pemberian Pakan
Jika kolam koi anda terlalu padat, maka jangan terlalu banyak memberikan pakan. Berilah pakan secukupnya saja sebab koi membutuhkan pakan per hari hanya 2-3 % dari berat tubuhnnya. Pakan yang berlebihan tak ada perlunya dan hanya terbuang percuma (jadi kotoran koi).
3. Menambah Kapasitas Ruang Filter
Solusi lainnya adalah dengan menambah volume ruang filter. Jika tidak sempat melakukan renovasi kolam, bisa juga dengan menambahkan bak-bak filter secara terpisah. Dengan menambah ruang filter maka diharapkan kemampuan sistem filterasi meningkat sehingga dapat menjaga kualitas air agar tetap baik.
4. Mengganti Media Filter Biologi
Setiap media filter memiliki karakter tersendiri. Khususnya yang berkaitan dengan komponen filter biologi, yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti media filter yang memiliki kapasitas lebih besar dalam menampung koloni bakteri nitrifikasi.
Misalnya anda selama ini menggunakan media bioball, maka bisa diganti dengan media yang menyediakan ruang lebih besar untuk koloni bakteri antara lain Bacteria House atau Crystal Bio. Memang harganya jauh lebih mahal, tapi kapasitasnya juga jauh lebih besar.
5. Memaksimalkan kapasitas pompa filter
Periksa terlebih dahulu kapasitas pompa filter yang anda gunakan, apakah sudah sesuai dengan volume air kolam. Jika belum, maka ganti pompa dengan kapasitas yang lebih besar.
Cara menghitung kapasitas pompa bisa dibaca pada artikel berikut ini :
Demikianlah semoga bermanfaat