Memijahkan koi
Memijahkan Koi pada dasarnya sama dengan pemijahan pada ikan mas konsumsi. Pemijahan koi dengan tujuan budidaya (farm/peternakan), tentu diperlukan lahan yang luas, yaitu untuk membangun beberapa kolam pendederan dan pembesaran burayak koi. Namun demikian, anda bisa saja melakukan sendiri pemijahan koi anda, meski lahan yang ada dirumah anda terbatas.
Bila anda ingin mencobanya, berikut ini adalah cara praktis untuk memijahkan koi di rumah anda.
Cara mengetahui Koi siap pijah
Sebelum anda melaksanakan proses pemijahan koi, yang perlu anda ketahui adalah apakah koi induk telah memasuki masa siap pijah, maksudnya adalah kondisi telur yang berada di dalam perut koi sudah matang dan siap untuk dibuahi.
Dalam satu proses pemijahan, seekor induk Koi betina memerlukan koi pejantan sebanyak 2 atau 3 ekor. Mengapa demikian?
Sebab rata-rata jumlah sperma yang dimiliki oleh satu koi jantan saja, tidak cukup untuk membuahi seluruh telur yang dikeluarkan oleh koi betina. Oleh sebab itu, diperlukan koi pejantan sebanyak 2 atau 3 ekor disesuaikan dengan ukuran tubuh induk koi betina.
Induk koi betina yang siap pijah menunjukkan tanda-tanda berikut :
- Pada bagian perut tampak membesar sebab sedang mengandung ribuan telur.
- Bila dipegang pada bagian bawah (perut), maka akan terasa lembek. Bila masih keras, maka telur yang ada belum matang, maksudnya belum bisa dipijahkan.
- Pada bagian dubur tampak bulat dan membesar, sedikit menonjol dan berwarna merah muda.
Sedangkan untuk mengetahui koi jantan yang siap pijah, menunjukkan tanda-tanda berikut :
- Perilaku koi jantan tampak agresif mengejar koi betina
- Pada bagian penutup insang, apabila diraba terasa kasar, seperti amplas halus
- Untuk lebih memastikan, maka anda dapat mengurut bagian perut ke arah dubur, maka koi jantan akan mengeluarkan cairan sperma berwarna putih.
Nah, bila anda telah memperoleh pasangan induk koi yang siap pijah sebagaimana tersebut diatas, maka anda bisa mulai mempersiapkan beberapa fasilitas yang diperlukan antara lain :
Kolam Pemijahan
Untuk memijahkan koi, diperlukan wadah tersendiri. Tujuannya adalah agar proses pemijahan berjalan sesuai dengan yang diinginkan, tidak terganggu oleh koi-koi lainnya dan seluruh telur koi dapat dibuahi. Kolam khusus yang diperlukan untuk memijahkan koi tidak perlu terlalu luas. Secukupnya saja yaitu berukuran panjang 200 cm dan lebar 150 s/d 200 cm.
Tempat pemijahan koi tidak harus berupa kolam dari bak semen (concrete block) namun bisa berupa kolam portable (dapat dipindah-pindahkan) yang terbuat dari bahan Fibreglass sebagaimana tampak pada gambar.
Kolam Fiberglass ini dapat anda peroleh di toko-toko penjualan ikan hias atau anda bisa memesan langsung kepada dealer koi langganan anda.
Bila anda ingin membuat kolam pemijahan sendiri dengan biaya yang relatif murah, maka anda dapat mengikuti beberapa informasi pembuatan kolam plastik berikut ini :
[sociallocker]
Pembuatan Kolam Plastik
Bahan yang digunakan untuk membuat kolam pemijahan tersebut adalah kayu kaso dan atau reng yang banyak tersedia di toko-toko bangunan.
Setelah selesai membuat kerangka tersebut, maka langkah berikutnya adalah memasang lembaran plastik terpal, yang biasa digunakan untuk membuat tenda atau warung. Pemasangan plastik terpal sebagaimana tampak pada gambar.
Egg Media sebagai tempat menempel telur koi
Sesuai dengan mekanisme reproduksi, koi termasuk jenis ikan yang melakukan pembuahan telur di luar tubuhnya. Dalam proses pemijahan, telur akan dikeluarkan oleh induk koi secara bertahap dalam beberapa jam dan biasanya berlangsung pada malam hari.
Ketika telur dikeluarkan oleh induk koi betina, maka secara bersamaan koi jantan juga mengeluarkan sperma dan terjadilah pembuahan. Koi betina memiliki naluri untuk menyebarkan semua telurnya yaitu dengan cara menggelepakkan tubuhnya saat ribuan telur keluar dari tubuhnya. Tujuannya adalah agar butiran telur tidak saling menempel (terpencar) dengan butiran telur lainnya, sehingga memudahkan sperma untuk membuahi setiap butir telur yang ada.
Sehubungan dengan hal ini, saat pemijahan terjadi maka koi betina akan berenang-renang ke berbagai penjuru kolam dengan maksud agar semua telurnya tersebar secara merata. Oleh sebab itu perlu disediakan media sebagai tempat menempel ribuan telur koi tersebut. Media ini dikenal dengan egg media atau spawning rope/brushes yang dapat anda peroleh di toko atau dealer koi langganan anda.
Bila anda mengalami kesulitan memperoleh spawning rope tersebut, maka anda dapat membuatnya sendiri dengan menggunakan bahan tali plastik (rafia) yang dipotong-potong seukuran 40 s/d 50 cm.
Potongan tali rafia tersebut dibagi menjadi banyak ikatan dan dipasang di dasar kolam pemijahan. Usahakan agar serpihan tali melayang-layang di dalam air sehingga dapat tersentuh oleh tubuh induk koi.
Gesekan antara tali dan tubuh koi akan membuat suasana alami seolah koi berada pada tempat yang tepat untuk berpijah.
Klik disini untuk melanjutkan membaca bagian II