Hati-hati Dalam Menggunakan Metil Biru (Methylene Blue)

metil biruSemua pehobi ikan hias dan pemelihara koi, tentu tak asing lagi dengan obat yang satu ini. Karena warnanya yang khas, maka obat ini sangat mudah dikenali. Obat ini sudah lama terkenal atau populer dengan nama ‘metil biru’ atau Methylene Blue.

Kegunaan 

Warna biru pada Metil-Biru merupakan sejenis pewarna thiazine yang dapat berfungsi sebagai bakterisida dan fungsida. Methylene blue cukup efektif digunakan dalam proses pengobatan Ichthyopthirius (White Spot) dan jamur.

Methylene Blue juga efektif terhadap cacing kulit dan insang, ick, velvet, jamur dan banyak parasit eksternal dan infeksi bakteri. Senyawa ini sangat aman digunakan bahkan untuk banyak invertebrata.  Efek samping positif dari senyawa ini adalah kemampuan untuk meningkatkan hemoglobin (sel pembawa oksigen) dengan mengubah methemoglobin. Karena karakteristik ini, metilen biru dapat digunakan untuk mengobati keracunan nitrit dan sianida. Juga sering digunakan untuk mencegah serangan jamur pada telur ikan.

Cara Bekerja 

Mungkin tak banyak yang mengetahui bagaimana cara bekerja Metil Biru dalam membasmi bakteri dan jamur. Sesungguhnya yang terjadi adalah sederhana saja, yaitu terkait warna biru pada metil-biru ini. Warna biru pada metil biru adalah zat warna yang punya kemampuan untuk menempel (menodai) pada sel bakteri dan jamur.  Setelah warna biru ini menempel pada sel, maka mengakibatkan bakteri tak bisa lagi melakukan metabolisme atau setidaknya menghambat proses metabolisme pada bakteri dan jamur. Karena proses metabolisme yang terhambat, maka selanjutnya bakteri dan jamur akan mati.

Warna biru pada metilbiru sangat kuat menempel atau melekat pada organisma atau benda apa saja. Oleh karena itu, warna biru akan menempel secara permanen pada dinding kolam dan peralatan lainnya (pompa, jaring, media filter dll.)

Salah Kaprah Penggunaan Metil Biru

Dalam menggunakan obat biru ini, seringkali terjadi salah kaprah yang dilakukan oleh pemelihara koi. Merek pikir, karena dapat membunuh bakteri dan jamur, maka metil biru digunakan untuk mengobati koi yang berada di dalam kolam. Hal ini sangat tidak disarankan, sebab Metil Blue dapat membunuh semua bakteri yang ada di dalam kolam, tak hanya bakteri negatif yang menimbulkan penyakit pada koi, tapi juga bakteri postif yang diperlukan dalam proses filter biologi.

Oleh sebab itu, jangan pernah menggunakan Metil Biru ini untuk merawat  kolam, untuk menjaga agar proses filter biologi di dalam ruang filter tetap berlangsung dengan baik.

Gunakan obat ini untuk mengobati koi di dalam bak karantina. Pisahkan koi yang sakit ke dalam bak karantina dan anda bisa merawatnya secara khusus.  Dengan demikian tidak mempengaruhi kondisi kolam utama.

“Jangan pernah menggunakan Metil Biru untuk mengobati koi di dalam kolam”

Cara Penggunaan :

Metil-biru biasanya tersedia di pasaran dengan konsentrasi 1 – 2 persen, selain itu tersedia pula dalam bentuk serbuk.

Dosis :

  • Untuk infeksi bakteri, jamur dan protozoa dosis yang dianjurkan adalah 2 ml larutan dengan konsentrasi 1 persen per 10 liter air. DIlakukan melalui perendaman jangka panjang.
  • Untuk mencegah serangan jamur pada telur Koi, dosis yang dianjurkan adalah 2 mg/liter. Caranya adalah dengan meneteskan sedikit demi sedikit pada bak pemijahan, sampai air berwarna biru jernih, (air masih tembus pandang). Hal ini cukup dilakukan sekali saja hingga warna terdegradasi secara alami.

Dengan demikian, apabila telur menetas nanti dan burayak makan untuk pertama kali diharapkan sudah tidak akan terpengaruh oleh kehadiaran metilene biru tersebut. Setelah telur menetas, penggantian air sebanyak 5 % setiap hari dapat dilakukan untuk membantu mengurangi kadar metilene biru dalam air tersebut, dan juga membantu mengurangi akumulasi bahan organik dan amonium yang mungkin terbentuk di dalam bak pemijahan.

Demikianlah semoga bermanfaat..
Salam #gilakoi