POTBELLY
Potbelly disebabkan oleh hypertrophy hati. Akibat dari genetik yang kurang baik, maka menyebabkan ada koi memiliki hati yang sangat sensitive terhadap “starch” (starch adalah kandungan tertentu yang ada dalam makanan yang menjadi kunci kesehatan koi, karena berperan menentukan kadar sumber energi yang dibutuhkan oleh koi, dimana sumber energi sebenarnya untuk koi adalah glukosa (gula), bukan fatty acid (lemak)). Ada 2 macam starch; “alpha” (alpha-starch) dan “beta” (beta- starch).
Potbelly karena Hypertrophy Hati, bisa dikontrol oleh kerja dari alpha-starch
Semua starch yang ada di alam, awalnya adalah beta-starch. Beberapa beta-starch secara alamiah telah berevolusi berubah menjadi alpha-starch permanent selamanya seperti pada kentang. Namun ada pula beta-starch yang berubah menjadi alpha (secara instant), hanya ketika dipanaskan (seperti pada proses pembuatan pellet) dan lalu akan berubah menjadi beta kembali jika bertemu suhu air menjadi normal (suhu kamar).
Memang kandungan starch dalam kentang dan grain akan ada perubahan struktur alpha ketika dipanaskan. Namun perubahan alpha-starch tsb berubah menjadi sangat mudah larut di air, dan menjadi sangat mudah dicerna. Sebaliknya, kandungan asli alpha-starch tidak mudah larut di air sangat sulit untuk dicerna.
Jika starch yg seharusnya untuk memproduksi alpha digunakan oleh koi, maka koi secara naluriah berusaha mendapatkan sumber energi yg lain. Koi akan berusaha untuk memperbesar area hati dengan membengkakkan/ memperbesar hatinya. Karena tubuh koi mencari tempat untuk melepaskan cairan cerna/digestive, ini yang akhirnya menyebabkan potbelly.
Roti dan mie adalah makanan yang dapat menyebabkan potbelly pada koi, dan sebenarnya, koi menjadi menderita karena kelainan pencernaan. Asupan diet “alpha-starch yg dibuat dengan instant” juga dapat menyebabkan potbelly lagi pada koi hanya dalam waktu sebulan. Sementara itu, jika diet-makanan, dimana komposisi utamanya adalah kentang (pembuat alpha-starch permanen) diberikan kepada koi, koi yang menderita potbelly dapat berangsur-angsur kembali ke bentuk normal dalam waktu 2-3 bulan.
Asupan kandungan “alpha-starch” seperti pada kentang (yg dari beta sudah berevolusi berubah permanent menjadi alpha) akan mungkin menyebabkan hati menjadi menciut kembali. Penciutan ini bekerja untuk mengecilkan area hati, dan koi yg menderita potbelly akan kembali ke bentuk semula yang normal. Namun demikian, koi yg sembuh dari potbelly, dengan memberikan makanan diet yg mengandung beta-starch lagi kepada koi, akan menyebabkan potbelly lagi.
Alpha-starch, setelah dicerna dan diserap, segera berubah menjadi glukosa, dan glukosa digunakan sebagai sumber energi, jadi protein yg dimakan akan menjadi darah dan daging dari koi. Untuk pulih dari potbelly ini tidak akan memakan waktu lama, dan pada saat bersamaan, membentuk daging di bagian antara perut dan ekor.
KESIMPULAN
Jadi kesimpulannya, penyebab potbelly itu adalah :
– Genetik yang kurang baik, sehingga memiliki hati yang sangat sensitif terhadap terhadap “starch”.
– Suhu air (karena bisa merubah alpha-starch menjadi beta starch kembali – khususnya untuk alpha-starch yang instan).
– Makanan yang mengandung Beta-starch, apalagi jika berlebihan.
Artikel oleh : Datta Iradian