TDS atau Total Dissolved Solids adalah jumlah semua ion kimia yang terlarut dalam air kolam. Zat-zat ini belum tentu merupakan bahan kimia yang “buruk”. Mereka kebanyakan mineral dan garam di kolam koi.
Tingkat TDS dipengaruhi terutama oleh sumber air yang digunakan untuk mengisi kolam. Beberapa kolam di halaman belakang akan memiliki tingkat TDS yang tinggi secara alami sementara yang lain akan rendah, tergantung pada sumber airnya.
Kebanyakan orang mengisi ulang kolam mereka saat air menguap. Ketika air menguap, ia meninggalkan semua garam, mineral, dan polutan. Seiring waktu, zat ini menjadi lebih terkonsentrasi di dalam air, menyebabkan kenaikan tingkat TDS.
TDS di kolam Anda juga akan meningkat karena adanya kotoran ikan, sisa-sisa pakan dan bahan organik lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memantau tinglat TDS di kolam Anda, mengamati peningkatan yang signifikan dari waktu ke waktu yang mungkin mengindikasikan akumulasi garam, mineral, nutrisi, dan penurunan kualitas air.
Bagaimana cara mengukur TDS ?
Cara termudah untuk mengukur TDS di kolam Anda adalah dengan menggunakan sebuah alat yaitu TDS meter. TDS meter adalah perangkat sederhana dan murah untuk pengujian air kolam.
Ambil saja sampel air dari kolam, tempatkan probe meteran ke dalam sampel dan putar perlahan. Tampilan digital akan stabil dalam beberapa saat, menunjukkan level TDS.
Berapa tingkat TDS yang baik?
TDS tidak baik atau buruk kecuali jika dibandingkan dengan tingkat yang diinginkan. Jika air keran yang digunakan untuk mengisi kolam Anda memiliki kadar T DS sekitar 200 ppm dan kolam Anda memiliki kadar T D S 1000 ppm, itu menandakan adanya penumpukan zat terlarut di dalam air kolam.
Tingkat T D S idealnya dibawah 100 ppm. Namun kondisi ini memang sulit ditemukan kecuali berasal dari sumber air alami. Tingkat T D S yang rendah, sangat menunjang pertumbuhan burayak koi hingga cepat menjadi besar. Untuk diketahui bahwa para Koi breeder di Jepang, menggunakan sumber air alami untuk mud pond (kolam lumpur) dalam rangka pembesaran koi dengan tingkat T D S dibawah 100.
Penyebab peningkatan T D S kemungkinan besar adalah penumpukan mineral dan nutrisi pendukung alga seperti fosfat. Penambahan garam ke kolam juga akan menaikkan TDS karena garam tidak ikut menguap bersama air. Kenaikan T D S air kolam, terhadap T D S sumber air, menunjukkan adanya perubahan kualitas air
Mengganti air (water changing)
Tidak seperti kolam dan danau yang besar dan alami, kolam koi di rumah anda memiliki tingkat artifisial yang tinggi. Percikan air terjun dan air mancur akan mempercepat penguapan, menghasilkan tingkat zat terlarut yang terus meningkat di dalam air. Oleh sebab itu perlu dilakukan penggantian air secara periodik, untuk memperbaiki kualitasnya.
Rekomendasi
Mengukur T D S di kolam koi adalah sebagai sarana untuk memantau kondisi air dalam hal akumulasi mineral terlarut, garam, nutrisi pemicu alga, dan zat lainnya. Namun, pengukuran T D S bukanlah sebagai pengganti alat uji lainnya seperti amonia, pH, atau nitrit. Demikian juga, alat uji parameter individu ini tidak dapat mengukur akumulasi zat terlarut dalam air kolam.
Pemilik kolam yang berpengalaman secara rutin akan mengukur tingkat T D S secara periodik (mingguan) atau bahkan lebih sering. Idealnya, Anda akan memiliki buku catatan kualitas air atau buku harian kolam yang mendokumentasikan tes kualitas air sepanjang tahun.
Pencatatan itu mudah dan akan menunjukkan tren kualitas air dan penampilan kolam Anda sepanjang tahun.