Sesungguhnya, air kolam yang bening bukanlah segala-galanya. Koi hanya membutuhkan air yang nyaman, bukan semata-mata air yang bening. Namun demikian, tentu semua pemilik kolam koi ingin melihat air kolamnya bening sehingga makin menambah keindahan koi yang sedang berenang di dalamnya.
Bagi anda para pemilik kolam koi yang sudah berusaha dengan berbagai cara, namun tak pernah bisa membuat air kolam menjadi bening, mungkin perlu mengetahui apa saja kemungkinan yang menjadi penyebabnya.
Penyebab Kolam Koi Tak Bisa Bening
1. Kapasitas Pompa Filter
Baiklah kita mulai mengurai satu persatu tentang masalah apa saja yang membuat air kolam tak bisa bening. Pertama-tama yang harus diperiksa adalah kapasitas pompa filter kolam anda, apakah sudah memadai?
Sebagaimana diketahui, pompa filter adalah komponen utama dalam proses sirkulasi air kolam menuju ke ruang filter dan kembali masuk ke kolam. Perputaran atau sirkulasi air pada kolam koi sangat penting untuk diperhatikan, sebab prinsip utama proses filterasi adalah secepat mungkin mengalirkan air dari kolam menuju ke ruang filter untuk disaring. Logikanya sederhana saja. Jika perputaran air lambat, maka tentu saja kotoran yang ada di dalam kolam tak segera tersaring sehingga membuat air kolam tampak keruh atau tidak bening.
Pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana cara mengetahui kapasitas pompa filter kolam anda, apakah sudah cukup memadai? Untuk mengetahui informasi lebih lanjut. silakan membaca artikel berikut ini :
2. Bottom Drain
Jika memang kapasitas pompa filter anda sudah cukup memadai, maka yang perlu di periksa adalah mengenai keberadaan bottom drain. Apa itu bottom drain? Bottom drain adalah sebuah istilah yang populer untuk menyebut lobang yang berada di dasar kolam koi, dimana melalui lobang inilah, air kolam disalurkan menuju ke ruang filter.
Mengapa lobang Bottom Drain ini sangat penting?
Sebab efektifitas proses filterasi kolam koi sangat ditentukan oleh keberadaan bottom drain ini. Lokasi penempatan titik bottom drain juga tak boleh asal-asalan. Hal ini tergantung dari bentuk kolam, tapi yang pasti, bottom drain harus di tempatkan di dasar kolam. Jika penempatan bootm drain keliru, misalnya tidak berada di dasar kolam atau di sudut kolam, tentu saja hal ini membuat air kolam anda tak bisa cepat bening.
Mengenai ulasan lengkap mengenai Bottom dran bisa dibaca pada artikel berikut ini :
https://network.gilakoi.com/kolam/2020/01/11/bottom-drain-filter-kolam-koi.html
3. Volume Ruang Filter
Hal penting lainnya adalah mengenai volume ruang filter (Filter Chamber). Ruang filter dibangun sebagai tempat untuk menyaring air kolam. Dengan demikian, volume ruang filter juga harus cukup memadai dibandingkan volume air kolam. Semakin besar volume ruang filter, tentu semakin baik. Namun idealnya, volume ruang filter minimal 40 % dari volume air kolam.
Coba sebentar anda perkirakan sendiri, apakah volume ruang filter kolam koi anda cukup memadai? Jika volume ruang filter kurang dari 40 % maka yang terjadi adalah kemampuan sistem filter anda tak cukup efektip dalam menyaring air kolam. Dampaknya, air kolam anda tak bisa bening atau masih terlihat kotoran yang melayang-layang di dalam air kolam.
4. Teknik Filterasi
Menyaring air kolam tidak sama dengan menyaring air untuk keperluan air minum. Proses filterasi di dalam kolam koi pada prinsipnya adalah untuk menyaring 2 jenis partikel, yaitu partikel padat/kasar yaitu kotoran koi dan sisa pakan dll, juga partikel halus atau yang tak kasat mata yaitu zat-zat kimia antara lain ammonia, nitrat, dan zat kimia lainya yang mengganggu kenyamanan koi. Untuk itulah dibutuhkan sistem filter yang baik, sehingga benar-benar efektip dalam menjalankan fungsinya.
Jika volume ruang filter anda terlalu kecil atau tidak cukup memadai, mungkin anda masih bisa menyaring partikel kasar dengan menggunakan media yang memiliki rongga yang rapat, Tapi untuk menyaring partikel halus yaitu mereduksi kadar ammonia, nitrat dll, tentu tak bisa dilakukan dengan maksimal.
Sistem filter kolam koi yang baik adalah dengan mengutamakan filter biologi, yang mana dalam sistem filter ini mengandalkan kemampuan bakteri nitrifikasi untuk menetralisir ammonia dan zat-zat kimia lainnya. Filter biologi hanya bisa diwujudkan jika ruang filter yang ada cukup memadai.
5. Media Filter
Di dalam ruang filter. ditempatkan berbagai media untuk menyaring air. Setiap jenis media filter memiliki kegunaan masing=masing. Yang terpenting, tempatkan media filter yang berongga kasar di awal proses filter. Ibarat mengayak pasir, gunakan dulu ayakan kasar, setelah itu ayakan yang lebih halus. Hal ini semata-mata hanya untuk mengefektifkan penggunaan media filter yang ada.
Jika penyusunan media filter keliru maka bisa menyebabkan ruang filter cepat tersumbat. Jika pemilihan media filter tidak tepat, baik dari segi materi maupun penempatannya, maka membuat air kolam tak bisa bening.
Jika volume ruang filter anda terlalu kecil, maka bisa juga disiasati dengan menggunakan media filter kimiawi seperti batu ziolith dan arang (active carbon). Namun media filter kimiawi memiliki keterbatasan dalam menyerap zat-zat kimia dan harus segera diganti jika mulai jenuh.
Kesimpulan dan Saran
Dari ke 5 hal diatas, jika ada salah satu saja yang tidak terpenuhi, maka akan membuat kolam koi anda tak bisa bening. Oleh karena itu, cobalah untuk melakukan perbaikan.
Memperbaiki kondisi yang ada, mungkin memerlukan waktu dan tambahan biaya yang tidak sedikit. Jika anda ingin melakukan perbaikan yang ringan-ringan saja, maka lakukan hal-hal berikut :
- Periksa kondisi media filter anda. Pergunakan media filter yang tepat, baik secara materi maupun cara penempatannya.
- Soal pemberian pakan. Biasakan memberi pakan secukupnya saja, jangan terlalu banyak. Koi hanya butuh pakan 2-3 % per hari dari berat tubuhnya. Berlebihan dalam memberi pakan koi tak ada gunanya, malah membebani kerja filter dan membuat kolam anda makin tak bisa bening.
- Gunakan pakan dengan kualitas yang baik. Pakan yang baik tidak membuat air cepat keruh, dan yang terpenting adalah utamakan kualitas pakan. Harga pakan yang bagus kualitasnya memang agak mahal, namun dengan pemberian pakan secukupnya saja, akan membuat koi anda tumbuh dengan baik tanpa mencemari air kolam.
- Lakukan penggantian air secara teratur dengan menambah frekuensinya. Jika sebelumnya anda mengganti air kolam seminggu sekali, maka cobalah mengganti air seminggu 2 kali.
Demikianlah semoga bermanfaat.